Pengembaraan Bersama di 360 x 3

Genap 3 tahun sudah mengarungi bahtera rumah tangga bersama engkau, sang istri. Dibumbui drama dan kolosal yang ditengahi egoisme dan berujung kepada saling memahami, mendoakan serta ingin selalui bersama.

Ada masa tidak mau mengalah dan mau menang sendiri namun hidup harus dijalani bersama untuk keluarga yang sakinah mawadah warahmah.

Di 3 tahun yang telah berjalan ini, Alhamdulillah sudah dikaruniai seorang anak gadis yang lucunya seperti bapaknya dan cantiknya seperti ibunya yang sudah berusia 2 tahun dan di dalam rahim sedang berproses kurang lebih hampir 7 bulan yang prognosa awal seorang ksatria tampan yang tangguh seperti bapaknya.

Sang istri yang tengah malam sampai menjelang subuh bisa lembur untuk menjaga anak-anak dan suaminya yg rajin menabung agar tidur terlelap.

Bersama menghadapi kondisi finansial yang Alhamdulillah cukup untuk bisa makan enak dan kenyang serta memberikan nutrisi yang cukup untuk anak-anak. Walau terkadang dalam eksekusi ada yang meleset dan finansial rada goyang namun tetap bisa diamankan.

Dengan kesabaran dan ketulusan menggendong anak sekaligus memasak dan mengurus rumah, bolak balik ke dispenser untuk menuruti anak yang susunya kepanasan minta ditambahkan air biasa agar lebih nikmat, dan diaduk beberapa kali. Menemani bermain di rumah dan mall. Terbaring sejenak dan anak minta “nton” dan nen.

Walau dengan raut sebal namun tetap mempesona, konsisten menyiapkan dan memasakkan makanan dan memberikan selimut ketika kedinginan untuk suami. Seolah ingin menunjukkan bahwa I always love you however you are. And so, I Love you too.


Jangan ditanya masakan yang dibuat dengan cinta. Tidak ada bandingannya di dunia ini. Nasi sop, Nasi Goreng, Nasi gulai, Nasi ayam goreng, pernah juga nasi fu yung hai, tidak pernah berhenti untuk memberikan kekenyangan. Tidak lupa indomie goreng.

Istri yang tak lelah mengingatkan suami untuk berolahraga agar perut bisa menjadi six pack dan lebih bertenaga menjalani kehidupan ini. Mengingatkan juga untuk shalat tepat waktu.

Meskipun menanyakan pendapat mengenai barang yang akan dibeli beberapa kali, namun tidak ada maksud dibeli, tidak akan melunturkan rasa cinta ini kepada istri. Namun kalau jadi belipun akan tetap cinta.

Thank you for everything, my beloved wife. You’re my everything.

Harapannya kebersamaan dan jalinan cinta kasih antara kita dapat terus terjaga… melihat anak cucu kita mapan dan sampai nanti maut memisahkan. Semoga kebahagiaan dan keberkahan senantiasa berdampingan dengan kita di dunia dan akhirat.

Lagu yang konsisten dapat mewakili kebersamaan kita…