Saturday, January 13, 2018

The Marriage - Aditya & Atika 08092017

Akhirnya hari yang dinanti telah tiba. Setelah sebelumnya telah melangsungkan acara lamaran sekaligus pertunangan, kali ini dilanjutkan dengan acara inti yaitu Pernikahan.
image
Jikalau hendak menikah, di Pekanbaru ada pendidikan pra-nikah yang diprakarsai oleh Kemenag setempat dikarenakan tingginya angka perceraian. Pendidikan ini dilaksanakan selama 2 hari pada akhir pekan. Ada yang gratis dan ada juga yang berbayar. Selain ilmu yang berguna untuk bekal menjalani pernikahan, kita juga mendapat sertipikat lulus pendidikan pra nikah yang menjadi salah satu syarat mutlak untuk mendaftarkan pernikahan kita di KUA.
Penyebab perceraian yang dipaparkan beraneka ragam, antara lain sbb:
  1. Kurang memahami hak dan kewajiban dari suami dan istri.
  2. Saling menjaga ego dan tak ada yang mengalah.
  3. Kurang pemahaman karakter baik suami maupun istri, biasanya dikarenakan pada masa sebelum menikah biasanya yang ditonjolkan sifat-sifat positif sedangkan setelah menikah baru ketahuan rupanya ada sifat-sifat negative yang baru Nampak da nada pihak yang tidak bisa terima.
  4. Apabila istri bekerja, penghasilan lebih besar dari suami dan istri menjadi tulang punggung keluarga, maka biasanya mereka merasa dapat menguasai dan lebih ego.
  5. Dan sebagian besar penyebab perceraian dikarenakan permasalahan yang sepele. 
Sehingga kesimpulan gw sendiri, bahwa pernikahan yang akhirnya bercerai tersebut hanya didasarkan pada nafsu sementara, dan kurang kuatnya komitmen untuk selalu menjaga keutuhan rumah tangga.
Dan di penghujung sesi, para pengajar pendidikan pra nikah selalu menyampaikan bahwa menikahlah dengan tujuan untuk beribadah karena Allah SWT. Karena kalau tujuan menikah karena sesuatu yang diharapkan dari dunia seperti materi, gengsi, dll, itu tentu tidak membawa kebahagiaan dalam jangka waktu yang lama.
Islam begitu lengkap memberi arahan mengenai bagaimana kita menjalani hidup, khususnya untuk pernikahan. Apabila menikah dijalankan sesuai tuntunan, Insya Allah, keluarga akan selalu dalam suasana Sakinah, Mawadah, dan Warohmah.
Para pengajar pun kebanyakan bercerita bahwa mereka menikah tidak melalui proses pacaran yang biasa dilakukan oleh manusia jaman sekarang. Mereka menggunakan metode taaruf, di mana mereka mengenal calon pasangan melalui sahabat terdekat dan saudara, dan Alhamdulillah kata mereka sampai dengan saat mereka mengajar, mereka selalu merasa bahagia dengan pernikahan mereka. Lebih nikmat pacaran setelah menikah.
image
image
image
Lanjut ngomongin soal nikahan gw, acara tersebut digelar di Pekanbaru, di kediaman istri gw. Pernikahan tersebut dibagi menjadi 2 sesi yaitu akad dan resepsi. Nah yang ini mau gw ceritain soal akadnya dlu. 
Akad dilaksanakan pada tanggal 8 September 2017 dan resepsi pada tanggal 9 September 2017.
Pada H-2 pernikahan, gw duluan sampe di Pekanbaru, dari Bandara Hang Nadim, Batam ke Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Langsung cuz otw ke rumah istri gw pake angkutan umum berupa taksi yang ada di bandara SSK II PKU. Dari bandara sampai dengan tujuan yaitu rumah istri gw, biaya taksi 50rb.
Gw masih stay cool aja, tapi istri gw waktu itu selalu bilang, deg-degan, grogi nian, membayangkan gw nanti ngucapin ijab kek mana, apakah perlu nanti ngulang ijab sampe brapa kali gitu.
Jadi hari Kamis tanggal 7 September 2017, giliran keluarga gw sampai ke Pekanbaru dari Purwokerto City.
Dikarenakan menyesuaikan dengan adat setempat, yaitu adat melayu, diadakan malam berinai sebelum hari H akad. Malam berinai ini isinya pengajian surat-surat menuju khatam Quran dan dilanjut dengan hias / pasang inai di kuku tangan dan kaki. Nah yang ngaji waktu itu istri gw gan. Suaranya pas di telinga cman ga tau pas terakhir-terakhir baca ayat doi nangis. Terharu kali ye.
image
image
image
image
image
image
Kalau gw sendiri, awalnya ga mau pasang begituan, dikarenakan gw cowo sejati. Tapi kemudian dipaksa-paksa, akhirnya gw dipasangin inai tapi hanya 3 jari tangan kanan dan tangan kiri.
Setelah nikah, dipikir-dipikir dengan adanya inai ini bisa sekaligus menunjukkan kepada orang bahwa kita baru saja melangsungkan pernikahan.
image
Nah ini pagi hari banget menjelang mau akad… mandi subuh. Karena akad jam 9 pagi.
image
Hantaran nikah gan.
image
Nah ini rombongan keluarga gw yang cewe2.
image
Pose dulu sebelum berangkat ke tempat akad.
image
image
Nah ini sesi pasang cincin nikah. Gemeteran tu tangan gan. wkwkwk. Untuk cincin, yang cewek dari emas putih sedangkan buat  gw pake dari bahan Palladium sejenis logam tapi bukan emas. Soalnya kalau di Islam kan ga boleh cow pake emas. Nah mungkin yang bingung cari cincinnya ke mana, gw cari-cari referensi dari internet dan temen gw, di V&Co Jewellery - alamat di Melawai Plaza Lt. Dasar No. 123 Jakarta Selatan, Jakarta, Indonesia, 12160. IG: vncojewellery. Whatsapp: 08111869697… bisa order online nanti dikirim ke alamat ente gan. Banyak pilihan dan ente juga bisa order custom plus tambah ukiran nama ente dan pasangan di cincin. Waktu pengerjaan dari mulai order kurang lebih 4 minggu sampai dengan cincin diterima.
image
image
image
image
image
image
image
image
image
image
Waktu akad membaca ijab Kabul pernikahan, masih selow aja, tapi waktu sudah selesai, langsung deg-degaan abis, tangan gemeteran, pas ngangkat tangan buat berdoa, geter terus brow, tapi untung aja sekali ijab udah sukses. Istri gw waktu itu di dalam kamar aja, katanya mesem-mesem aja.
Habis ngucapin akad, lanjut baca perjanjian nikah yang ada di buku nikah.
Kalimat akad nikah sederhana aja dan boleh aja dibaca. Akad nikah ini langsung ente lafazkan langsung menjawab dari ucapan wali nikah. Tanpa jeda.
“Aku terima nikah Atika Zuharniaty Kesuma dengan mas kawin seperangkat alat shalat tunai”

Nah itu kalimat akad ane. Gimana dengan ente? 

Alhamdulillah akad nikah pun selesai dengan khidmat . Tapi masih lanjut dengan sesi acara resepsi di keesokan harinya.
image
image
Nah foto kece di atas tu bukan hanya karena model potonya yang oke punya tapi juga fotografernya emang oke punya. Gw pake jasa Alfan Aditya Photo IG and Line: alfandadityaphoto 

To be continued…

No comments:

Post a Comment